Senin, 14 Mei 2012

Bagaimana Cara Menangani Anak Didik Nakal?


Sebagai pendidik, tentu pernah merasa tidak suka terhadap sikap peserta didik yang nakal dan selalu membuat masalah (ulah). Namun kita harus sangat berhati-hati dalam mengekspresikan perasaan itu. Kita tidak boleh dengan serta merta membentak apalagi menampar anak seperti itu. Kadangkala, siswa yang nakal dan bermasalah, hanya menjadikan kenakalan itu sebagai alat untuk mencari perhatian dari teman atau gurunya. Di sinilah perlunya keteladanan dari seorang pendidik terutama teladan untuk menunjukkan sikap empati.
Para siswa yang sering membuat masalah, seringkali disebabkan oleh kurangnya perhatian, terutama di lingkungan keluarga. Orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaan. Beruntung kalau mereka masih bisa menyisihkan waktu bagi anak. Faktanya, ada banyak orang tua yang tidak sempat mendengarkan anak, dengan alasan sudah terlalu capek bekerja seharian. Oleh karena itu, kesempatan mereka bersama anak-anak sangat kurang. Akibatnya kehidupan anak lebih banyak dihabiskan bersama teman-teman, pembantu, televisi atau bermacam-macam mainan kesukaan. Lalu kepada siapa mereka akan curhat ketika mereka memiliki masalah di Sekolah? Kepada siapa mereka akan menumpahkan perasaannya, ketika merasa dijauhi oleh teman-temannya? Apakah pembantu, televisi dan mainan itu cukup sebagai tempat curhat?
Keadaan seperti ini patut diwaspadai. Jangan sampai anak salah dalam memilih tempat curhat, atau bahkan melampiaskan perasaannya melalui sikap dan tindakan yang kurang terpuji, seperti suka membuat ulah (masalah). 
Oleh karena itu, peran seorang pendidik dalam menolong siswanya, terutama bagi yang bermasalah sangat diharapkan. Pengabdian yang tanpa pamrih serta sikap empati seorang guru sangat berarti bagi mereka. Berempati adalah sikap peduli kepada orang lain secara nyata, baik dalam kata maupun tindakan. Guru yang berempati adalah sosok yang murah senyum, ramah, lembut tetapi tegas. Ia tidak akan mudah marah kepada siswa yang membuat ulah. Ia akan mencari tahu mengapa siswa itu begitu; solusi apa yang tepat untuk memecahkan masalah itu.
Kalau pun ada solusi yang lebih baik mohon vote pada survey kami atau dengan komentar atas saran anda. saran dan komentar anda akan menjadi masukan bagi kami untuk mendidik anak-anak kami dengan baik.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar