This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 20 Mei 2012

Hak-hak Anak


Saat ini baik di Indonesia maupun di negara-negara lain sering kita lihat, dengar dan baca dari media elektronik dan media cetak anak-anak yang dianiaya, ditelantarkan bahkan dibunuh hak-haknya oleh orangtuanya sendiri maupun oleh kerasnya kehidupan. Hak asasi mereka seakan-akan tidak ada lagi dan tercabut begitu saja oleh orang-orang yang kurang bertanggungjawab. Bukan orang dewasa saja yang mempunyai hak, anak- anakpun mempunyai hak. Hak-hak untuk anak-anak ini diakui dalam Konvensi Hak Anak yang dikeluarkan oleh Badan Perserikatan Bangsa-bangsa pada tahun 1989. Menurut konvensi tersebut, semua anak, tanpa membedakan ras, suku bangsa, agama, jenis kelamin, asal-usul keturunan maupun bahasa memiliki 4 hak dasar yaitu :
Termasuk di dalamnya adalah hak atas tingkat kehidupan yang layak, dan pelayanan kesehatan. Artinya anak-anak berhak mendapatkan gizi yang baik, tempat tinggal yang layak dan perwatan kesehatan yang baik bila ia jatuh sakit.
Termasuk di dalamnya adalah hak untuk mendapatkan pendidikan, informasi, waktu luang, berkreasi seni dan budaya, juga hak asasi untuk anak-anak cacat, dimana mereka berhak mendapatkan perlakuan dan pendidikan khusus.
Termasuk di dalamnya adalah hak kebebasan menyatakan pendapat, berserikat dan berkumpul serta ikut serta dalam pengambilan keputusan yang menyangkut dirinya. Jadi, seharusnya orang-orang dewasa khususnya orangtua tidak boleh memaksakan kehendaknya kepada anak karena bisa jadi pemaksaan kehendak dapat mengakibatkan beban psikologis terhadap diri anak.
Termasuk di dalamnya adalah perlindungan dari segala bentuk eksploitasi, perlakuan kejam dan sewenang-wenang dalam proses peradilan pidana maupun dalam hal lainnya. Contoh eksploitasi yang paling sering kita lihat adalah mempekerjakan anak-anak di bawah umur.
Untuk itu ada baiknya para orangtua, lembaga-lembaga pendidikan maupun lembaga lain yang terkait dengan anak mengevaluasi kembali, apakah semua hak-hak asasi anak telah dipenuhi / terpenuhi.
Share:

Jumat, 18 Mei 2012

Cara Mengatasi Anak Malas Belajar

Sebenarnya tidak ada anak-anak malas belajar karena faktor keturunan. Bila anak anda malas, maka yakinlah bahwa ada yang salah dengan hal itu. Apa yang bisa salah? Hanya satu hal yang bisa menyebabkan kemalasan anak anda, yaitu kurangnya motivasi. Tidak banyak orangtua tahu ini, apalagi memahaminya. Seorang anak malas belajar disebabkan oleh kehilangan motivasi.

Seorang anak kehilangan motivasi saat mereka takut dengan kegagalan, jadi hal ini yang membuat anak urung melakukan sesuatu dengan alasan ingin menghindari kegagalan. Sebagai orangtua, Anda harus selalu berusaha untuk memotivasi anak-anak Anda, dan ketika Anda merasakan bahwa mereka sedang dalam fase malas, maka cobalah untuk mencari tahu sumber-sumber demotivasi mereka.

Pada artikel ini, Anda akan diberikan beberapa tips cara mengatasi anak malas belajar, berikut adalah pemaparan selengkapnya:

1. Cari tahu Penyebabnya.
Penyebab paling umum dari kemalasan adalah karena kurangnya kepercayaan diri pada anak Anda. Faktor lainnya adalah adanya rasa rendah diri yang tertanam pada jiwa si anak. Beberapa orang tua cenderung salah menduga penyebab kemalasan anak, seperti halnya tuduhan bahwa si anak telah melakukan hal-hal yang tidak wajar, seperti penyalahgunaan alkohol atau penyalahgunaan narkoba. Sementara penyalahgunaan zat dapat dianggap penyebab, hanya penyebab sekunder. Penyebab utama biasanya lebih berakar, kurangnya rasa percaya diri atau harga diri, yang dapat diperburuk oleh faktor-faktor seperti depresi dan kecemasan.


2. Menangani masalah-masalah kepercayaan diri.
Ada banyak cara untuk memotivasi anak-anak. Tak perlu dikatakan, anak dengan harga diri yang tinggi juga anak yang bermotivasi tinggi untuk mencapai sesuatu.

3. Pujian dan memuji anak Anda.
Mendapatkan pujian atau dipuji untuk melakukan tanggung jawabnya juga bisa menjadi sumber motivasi untuk anak Anda dan dapat meningkatkan harga diri anak.

4. Ajarkan anak Anda bahwa kegagalan adalah kenyataan.
Anda dapat melakukan ini dengan membuka kepada anak Anda tentang pengalaman Anda sendiri dengan kegagalan. Jika Anda berbagi kegagalan dan kekecewaan anda dengan anak Anda, dia tidak hanya akan bersimpati dengan Anda, tapi juga belajar bahwa ternyata orang tuanya sendiri juga pernah mengalami kegagalan, hal ini akan membimbing dia untuk tetap belajar bahwa gagal adalah bagian dari kesuksesan.

5. Sisihkan waktu keluarga cukup.
Jika Anda adalah orang tua karir dan membuat waktu anda kebanyakan jauh dari anak-anak Anda, Anda harus tahu bahwa anak-anak akan merasa ditinggalkan. Salah satu cara mereka untuk mendapatkan perhatian dari anda adalah dengan cara malas belajar. Berikanlah waktu anda kepada mereka, maka besar kemungkinan mereka akan menyerah untuk melakukan hal bermalas-malasan.

Kemalasan pada anak bukan merupakan sifat bawaan. Ini adalah reaksi terhadap berbagai rangsangan dan faktor-faktor di lingkungan mereka. Sekarang bahwa Anda memiliki pemahaman yang lebih baik mengapa anak-anak menjadi malas, Anda dapat mencoba bekerja di luar saran yang dijelaskan dalam artikel ini untuk mengatasi malas belajar pada anak anda.
Share:

Selasa, 15 Mei 2012

Pengenalan psikologi sejak dini


Kurangnya pengenalan tentang masalah kejiwaan akan berpotensi membuat seseorang kurang mengenal potensi maupun kekurangan dari dirinya, khususnya masalah kejiwaan.
Akibatnya akan beragam, tapi akan lebih nampak pada remaja. Mereka dengan ketidak mengertiannya mengenai seluk beluk kejiwaan akan membentuk pribadi yang cenderung subyektif dan egosentris. Mereka tidak mengetahui mengenai tipe tipe kepribadian. Kurang tahunya potensi diri akan menyebabkan mereka cenderung mengambil keputusan berdasarkan emosinya maupun pengaruh teman temannya.
Para orangtua umumnya tidak memberikan bimbingan psikologis yang baik pada anak anak mereka. Entah karena ketidak tahuan mereka ataupun karena mereka tdak menganggap hal itu sesuatu yang penting. Para remaja lebih suka curhat ke kawan kawan mereka yang notabene pengetahuan psikologisnya sama sama kurang.
Jika ada perilaku anak remaja yang aneh aneh, para orang tua umumnya berusaha memahami bahwa itu adalah suatu kewajaran yang memang harus dialami setiap remaja. padahal jika perkembangan seseorang tidak mulai diarahkan sejak remaja, maka mereka akan menemukan kesulitan untuk membentuk diri menjadi pribadi dewasa.
Sebaiknya kita semua sudah ahrus mulai berpikir untuk mulai melakukan pengenalan psikologi sejak dini pada diri kita, keluarga kita, dan orang orang terdekat kita.
Salah satu langkah yang harus kita lakukan sebelum mulai mengenalkan psikologi kepada keluarga kita, kita harus terlebih dahulu memiliki wawasan yang memadai dan paham secara garis besar mengenai masalah psikologi.
Kita dapat mendapatkannya dari bangku kuliah, buku buku psikologi maupun yang mengenai kejiwaan, artikel psikologi di koran maupun di Internet, rubrik konsultasi di berbagai media.
Setelah kita memiliki wawasan yang cukup, konsultasikan kepada orang yang lebih paham dari kita karena masalah pembentukan psikologi sama seperti nasehat kesehatan seorang dokter. Jika dokter salah dalam diagnosa dan memberikan obat, maka akibatnya akan berbahaya bagi pasiennya. Begitu juga kita dalam memberikan bimbingan kejiwaan pada seseorang. Jika kita salah mendiagnosa problem klien akan mengakibatkan salah dalam advis solusi sehingga kemungkinan klien akan mengambil keputusan yang beresiko.
Mungkin hal ini terdengar menakutkan, namun seperti di dunia nyata pada umumnya, kita selalu membutuhkan dokter, maka begitu juga kita sekarang harus sudah mulai berpikir untuk membutuhkan jasa seorang psikolog.
Untuk para remaja, mereka akan sangat selektif dalam memilih orang yang akan ia dengarkan ucapannya. Maka dalam penyampaian bimbingan kejiwaan pada remaja, sebaiknya dengan menggunakan pendekatan yang dapat diterima oleh remaja tersebut. Pendekatan yang menggurui akan ditinggalkan oleh mereka. Kita harus dapat memposisikan diri sebagai "teman" mereka sehingga mereka memiliki kepercayaan untuk mau menceritakan (curhat) problemanya kepada kita.
Setelah itu penting untuk tidak langsung menghakimi maupun menyalahkan si remaja tersebut dengan berbagai masalahnya, namun kita harus bersikap mengerti dan memahami serta memberikan solusi untuk mereka. Remaja yang disalahkan akan menolak karena pada masa itu rasa egoisnya sedang tinggi tingginya
Share:

Senin, 14 Mei 2012

Bagaimana Cara Menangani Anak Didik Nakal?


Sebagai pendidik, tentu pernah merasa tidak suka terhadap sikap peserta didik yang nakal dan selalu membuat masalah (ulah). Namun kita harus sangat berhati-hati dalam mengekspresikan perasaan itu. Kita tidak boleh dengan serta merta membentak apalagi menampar anak seperti itu. Kadangkala, siswa yang nakal dan bermasalah, hanya menjadikan kenakalan itu sebagai alat untuk mencari perhatian dari teman atau gurunya. Di sinilah perlunya keteladanan dari seorang pendidik terutama teladan untuk menunjukkan sikap empati.
Para siswa yang sering membuat masalah, seringkali disebabkan oleh kurangnya perhatian, terutama di lingkungan keluarga. Orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaan. Beruntung kalau mereka masih bisa menyisihkan waktu bagi anak. Faktanya, ada banyak orang tua yang tidak sempat mendengarkan anak, dengan alasan sudah terlalu capek bekerja seharian. Oleh karena itu, kesempatan mereka bersama anak-anak sangat kurang. Akibatnya kehidupan anak lebih banyak dihabiskan bersama teman-teman, pembantu, televisi atau bermacam-macam mainan kesukaan. Lalu kepada siapa mereka akan curhat ketika mereka memiliki masalah di Sekolah? Kepada siapa mereka akan menumpahkan perasaannya, ketika merasa dijauhi oleh teman-temannya? Apakah pembantu, televisi dan mainan itu cukup sebagai tempat curhat?
Keadaan seperti ini patut diwaspadai. Jangan sampai anak salah dalam memilih tempat curhat, atau bahkan melampiaskan perasaannya melalui sikap dan tindakan yang kurang terpuji, seperti suka membuat ulah (masalah). 
Oleh karena itu, peran seorang pendidik dalam menolong siswanya, terutama bagi yang bermasalah sangat diharapkan. Pengabdian yang tanpa pamrih serta sikap empati seorang guru sangat berarti bagi mereka. Berempati adalah sikap peduli kepada orang lain secara nyata, baik dalam kata maupun tindakan. Guru yang berempati adalah sosok yang murah senyum, ramah, lembut tetapi tegas. Ia tidak akan mudah marah kepada siswa yang membuat ulah. Ia akan mencari tahu mengapa siswa itu begitu; solusi apa yang tepat untuk memecahkan masalah itu.
Kalau pun ada solusi yang lebih baik mohon vote pada survey kami atau dengan komentar atas saran anda. saran dan komentar anda akan menjadi masukan bagi kami untuk mendidik anak-anak kami dengan baik.

Share:

Imunisasi

Rabu, 25 Januari 2010
 Para murid MI Nailul Ulum Bangun Melakukan Imunisasi mulai dari kelas 1 sampai kelas 3,imunisani ini baik dilakukan karena dengan imunisasi ini akan mencegah para Murid terserang penyakit...dan tak sedikit para murid yang merasa takut,hampir semua murid ketakutan pada saat mau di imunisasi
Share:

Nutrisi Otak Agar Anak Cerdas

Pastikan Anda memberikan nutrisi yang cukup untuk otak si kecil agar ia tumbuh sehat dan juga cerdas karena dengan kekurangan salah satu nutrisi tersebut akibatnya perkembangan sistem saraf pusat dan kemampuan kognitif di masa selanjutnya pun akan turut terpengaruh (menurut suatu penelitian yang dipublikasikan dalam British Medical Journal, Inggris, tahun 2001).
Agar si kecil tumbuh sehat juga cerdas maka Kebutuhan yang diperlukan antara lain Lemak Pembangunan Otak, Lemak, terutama asam lemak (DHA dan ARA), adalah salah satu nutrisi yang penting untuk pertumbuhan otak dan mata si kecil. Kekurangan kedua jenis asam lemak esensial itu saat lahir berkorelasi dengan berat badan yang rendah, lingkar kepala yang kecil, dan ukuran plasenta yang rendah. Akibatnya perkembangan sistem saraf pusat dan kemampuan kognitif di masa selanjutnya pun turut terpengaruh. menurut suatu penelitian yang dipublikasian dalam Brithis Medical Journal, Inggris, tahun 2001.
Untuk mencukupi kebutuhan tersebut, berikan ASI seoptimal mungkin untuk si kecil. Sebab ASI terbukti mengandung asam lemak yang dibutuhkan otak untuk bisa berkembang. Dari studi yang dilakukan di The University of Kentucky Chandler Medical Center, Amerika Serikat, terbukti IQ bayi yang diberi ASI jauh lebih tinggi dibanding dengan yang tidak diberi ASI. Dan, pada saat anak mulai diberikan makanan padat, kebutuhan asam lemak itu bisa Anda penuhi dengan memberikan ikan, telur bebek, susu yang diperkaya DHA dan ARA, atau minyak jagung.
Glukosa dari makanan yang kaya karbohidrat merupakan bahan bakar otak yang amat penting agar otak berfungsi optimal. Proses pengolahan informasi dan mengingat dapat berjalan dengan baik dengan terpenuhinya kebutuhan glukosa otak tersebut. Ini semua bisa didapatkan dengan memberikan anak berbagai jenis kacang-kacangan, kentang, buah-buahan seperti pisang, sawo, serta sayur-sayuran misalnya singkong dan daun ubi jalar.
Sedangkan untuk Protein Pembentukan Neurotransmiter adalah senyawa asam amino yang berperan terhadap proses pengolahan informasi di otak. Kadar ini sendiri amat berpengaruh terhadap seberapa banyak protein yang ada dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari Kebutuhan ini bisadidapat dari ikan, daging, keju, yogur dan kacang-kacangan Sedangkan kebutuhan Buah-buahan, Sayur-sayuran yang diperkaya antioksidan amat diperlukan untuk melindungi otak dari proses kerusakan sel-sel otak yang dapat menyebabkan kesulitan dalam mengingat, seperti proses belajarpun jadi lamban.
Share:

Senin, 30 Januari 2012

Koperasi

Selasa, 31 Januari 2012
      Fasilitas di MI Nailul Ulum semakin lengkap dengan adanya Koperasi Siswa (KOPSIS), di kopsis sendiri menyediakan peralatan yang d butuhkan oleh siswa dan dewan Guru MI Nailul Ulum...koprasi ini telah d kelolah oleh Guru Kelas VI UKHIL DIA USOFA, S.Pd.I
Bu Ukhil Dia Usofa Inilah yang mengelolah kopsis di MI Nailul Ulum,
Share:

imunisasi

Rabu, 25 Januari 2012

para siswa MI Nailul Uum melakukan imunisasi dari kelas 1 sampai kelas 3, hal ini dilakukan agar siswa tidak mudah terserang penyakit melihat cuaca yang tidak menentu juga menjadi pemicu mudahnya penyakit yang masuk ke dalam tubuh siswa MI Nailul Ulum

 Berikut adalah ekspresi para siswa pada saat d imunisasi :




Berikut adalah foto petugas puskesmas usai melaksanakan imunisasi :

Share:

Rabu, 18 Januari 2012

Pembelajaran menggunakan LCD Projektor

Kamis, 19 Januari 2012,,,

Mulai hari ini pembelajaran MI Nailul Ulum Bangun sudah mempunyai fasilitas media LCD Projektor, media ini dipergunakan untuk memudahkan para guru-guru di MI Nailul Ulum, kini MI Nailul Ulum selangkah lebih maju dalam proses pembelajaran,,selain LCD MI Nailul Ulum juga di lengkapi dengan fasilitas WIFI yang bisa di gunakan oleh semua Guru dan murid MI Nailul Ulum...
Share:

Selasa, 17 Januari 2012

Senam Pagi

Rabu, 18 Januari 2012
pada pukul 06.45 pagi para siswa MI mulai kelas 1 sampai kelas 6 melakukan senam pagi bersama d halaman MI Nailul Ulum,,kegiatan ini dilakukan seminggu 2x yaitu hari rabu dan jum'at pagi. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kebugaran para siswa MI Nailul Ulum sekaligus penyegaran karna kegiatan ini dilakukan di pagi hari.....
Senam Irama yang di gunakan MI Nailul Ulum adalah Senam santri 2010 .... dan Alhamdulillah semua siswa MI Nailu Ulum sangat antusias mengikuti senam pagi ini...
Share:

Minggu, 15 Januari 2012

Upacara Bendera




Hari ini matahari bersinar dengan cerah. Para siswa MI Nailul Ulum Bangun berbondong-bondong berangkat ke sekolah. Sebelum jam 06.45 para siswa telah berkumpul di halaman sekolah MI Nailul Ulum untuk melaksanakan upacara bendera merah putih. Adapun petugasnya adalah sebagai berikut:

Pembina                      : Bapak Much. Ainul Yaqin, S. Hum (Walas IV)
Pimpinan                     : Syamsu Ryian Nugroho
Protokoler                   : Maslakhatul Ummah Uli Syifa
Pengibar bendera        : Anindya, Vanda, Talita Syafa
Pancasila                     : Rachma
UUD 1945                  : Adawiyah
Janji Siswa                  : Nindy
Doa                             : Safa Al-istiqomah
Paduan Suara              : Siswa Kelas IV

Sekilas amanat Pembina upacara adalah:
Pertama                       : masalah kebersihan sekolah yang harus dijaga
Kedua                         : akhlakul karimah yang harus dijaga sebagai siswa MI
ketiga                          : semua siswa diberi nasihat untuk selalu ingat dengan sholat dan jangan sampai lupa melakukan sholat. Serta janganlah lupa untuk mendoakan para guru yang telah sedang mendidik para siswa secara lahir dan batin di dunia dan akhiratnya.



Share:

Jumat, 13 Januari 2012

Idientitas Sekolah



YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM MI NAILUL ULUM
Jln. Anjasmara No. 47 Bangun 61384 Kec. Pungging Kab. Mojokerto
NSM : 111235160049 Telp. (0321) 591406 Kode Pos 61384
Email: minubangun@gmail.com Website: www.mi-nailululum.blogspot.com



  1. Identitas

Nomor Statisti Lama               : 11123560046
Nomor Statisti Baru                : 11123560049
Nama Madrasah                      : MI Nailul Ulum
No. Telp                                  : (0321) 591406
Alamat                                     : Jln. Anjasmoro RT 04 RW 02
Propinsi                                   : Jawa Timur
Kabupaten/Kota                      : Mojokerto
Kecamatan                              : Pungging
Desa/Kelurahan                       : Bangun
Kode Pos                                : 61384
Website                                   : mi-nailululum.blogspot.com
Email                                       : minubangun@gmail.com
No. SK ijin Oprasional            : Kd.13.16/4/PP.00.4/SK/861a/2010
Tgl SK ijin Oprasional             : 01 Juli 2010
Tahun Berdiri                          : 1963
Status Akreditasi                     : B
Tahun Akreditasi                     :2010
Waktu Belajar                         : Pagi
Status dalam KKM                 : Anggota
Induk KKM                            : MIN Seduri

  1. Visi Misi MI Nailul Ulum
-          Visi
Terwujudnya generasi muslim yang unggul dalam imtaq dan iptek serta berakhlakul karimah
-          Misi
    1. menumbuhkan semangat seluruh warga madrasah dalam menciptakan lingkungan yang bernuansa islami
    2. membina dan mempersiapkan siswa menjadi insan paripurna yang mampu di bidang pengetahuan dan teknologi
    3. mengupayakan siswa mengenali potensi dirinya sehingga tercipta kemandirian membanggakan potensinya secara optimal
  1. Lokasi
Wilayah                                                           : Pedesaan
Jarak ke Kabupaten                                         : > 20 km
Jarak ke Kecamatan                                        : > 5 km
Jarak ke Kanwil Kemenag Propinsi                : >30km
Jarak ke MI terdekat                                       :>1 km
Jarak keSD                                                      :<1 km

  1. Data Personil Madrasah
1. Kepala Madrasah                : Hj. Siti Mahmudah, M. Pd. I
2. Waka Madrasah                  : H. Abdul Muin
3. Wali Kelas I                        : Hj. Indah Masruroh, M. Pd.I
4. Wali Kelas II                       : Dewi Fathonah, S. Pd
5. Wali Kelas III                      : Maghfiroh, S. Pd. I
6. Wali Kelas IV                      : Much. Ainul Yaqin, S. Hum
7. Wali Kelas V                       : Susianah, S. Pd
8. Wali Kelas VI                      : Ukhil Dia Usofa, S. Pd. I
     Dewan Guru
9. Drs. Saiful Fuad                  : Guru PPKn dan IPS
10. Rezky Lutfi Safrizal           : Penjaskes dan komputer
11. Hasyim Asy’ari                 : Bahasa Arab dan PAI
12. Nia Zakia                          : Bahasa Inggris
Share: